BALIKPAPAN – Debat perdana calon Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim) untuk Pilkada 2024 berlangsung di Ballroom Lantai 10 Hotel Grand Jatra pada Sabtu (2/11/2024) malam. Acara yang dihadiri para pendukung pasangan calon (Paslon) serta disiarkan secara luas ini menjadi ajang bagi masyarakat untuk menilai visi dan misi yang dibawa oleh masing-masing calon pemimpin Kutai Timur (Kutim).
Pasangan calon nomor urut 1, Kasmidi Bulang dan Lulu Kinsu, serta pasangan calon nomor urut 2, Ardiansyah Sulaiman dan Mahyunadi, menggunakan momen debat ini untuk memaparkan berbagai rencana dan program unggulan mereka. Kedua paslon berharap agar debat ini mampu membantu menciptakan situasi Pilkada yang aman, damai, dan kondusif serta menghasilkan pemimpin yang berintegritas dan bermartabat untuk Kutai Timur.
Dengan tema “Transformasi Sumber Daya Manusia Menuju Hilirisasi Sumber Daya Alam Kutai Timur yang Inklusif dan Berkesinambungan,” kedua paslon memperlihatkan fokus pada pembangunan yang berkelanjutan serta peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Pasangan nomor urut 1, Kasmidi Bulang dan Lulu Kinsu, membawa visi “Terwujudnya Kutai Timur yang lebih baik, maju, dan berkelanjutan untuk semua.” Keduanya menyampaikan beberapa program unggulan yang menargetkan berbagai sektor penting.
“Di bidang pendidikan dan sumber daya manusia, pasangan ini mengusung rencana peningkatan kualitas pendidikan dan akses internet gratis hingga desa-desa dan sekolah-sekolah, serta percepatan pembangunan daerah untuk mendukung kualitas hidup warga. Tidak hanya itu, mereka juga menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur rumah ibadah, Puskesmas, rumah sakit, serta pengolahan sampah modern,” tegas Kasmidi Bulang dalam paparannya.
Selanjutnya, dalam aspek ekonomi, pasangan ini berkomitmen mendukung penguatan UMKM melalui bantuan modal, pengembangan fasilitas pertanian, perluasan lapangan pekerjaan, serta pembangunan sektor pariwisata.
Selain itu, mereka juga berjanji untuk memudahkan investasi serta menerapkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
Sementara, pasangan calon nomor urut 2, Ardiansyah Sulaiman dan Mahyunadi, mengusung visi “Terwujudnya Kutai Timur yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing.” Dengan lima misi utama dan 50 program unggulan, pasangan ini bertujuan untuk menciptakan perubahan menyeluruh di Kutai Timur.
“Kami akan fokus meningkatkan pemerataan daya saing daerah dengan mengembangkan sumber daya manusia yang berakhlak, sehat, dan berprestasi. Kedua, mereka menargetkan transformasi ekonomi berbasis industri pertanian, perkebunan, kehutanan, pariwisata, peternakan, perikanan, dan kelautan. Program ini diharapkan dapat memberdayakan berbagai sektor yang menjadi kekuatan ekonomi Kutai Timur,” tegas Ardiansyah Sulaiman dalam penyampaian.
Pasangan ini juga berkomitmen menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik dan berkualitas, didukung oleh infrastruktur dasar dan digital untuk memperkuat konektivitas antarwilayah. Selain itu, mereka mengusung agenda pengelolaan lingkungan hidup yang terpadu dan berkelanjutan, mengingat potensi besar Kutai Timur dalam sektor lingkungan.
Debat yang berlangsung di Balikpapan ini mendapat antusiasme besar dari masyarakat. Warga yang menyaksikan secara langsung maupun melalui siaran media diharapkan dapat lebih bijak dalam memilih pemimpin yang akan membawa perubahan positif bagi Kutai Timur. KPU berharap debat ini dapat meningkatkan partisipasi pemilih serta mendorong terciptanya Pilkada yang aman dan damai.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kutai Timur, Siti Akhlis Muaffin, menekankan pentingnya debat ini sebagai media bagi warga untuk mengenal lebih dalam siapa yang akan memimpin mereka. “Dengan adanya debat ini, seluruh masyarakat dapat menyaksikan dan menilai langsung visi dan misi calon pemimpin Kutai Timur,” ujar Siti.
Ia menambahkan bahwa debat ini diharapkan menjadi wadah bagi para pemilih untuk memahami arah kebijakan yang ditawarkan kedua paslon.
“Melalui debat terbuka ini, kami berharap masyarakat Kutai Timur bisa mengenal lebih dekat calon pemimpin yang akan memimpin lima tahun ke depan,” singkat Ketua KPU Kutai Timur Siti Akhlis Muaffin.(Ltr1)