SANGATTA – Malam penutupan atau closing cremony Turnamen Antar Kecamatan Bupati Cup Kutai Timur (Kutim) 2025 di Stadion Utama Kudungga pada Sabtu (8/11/2025) malam tidak hanya menjadi saksi lahirnya juara baru, tetapi juga momentum penting grand launching klub sepak bola kebanggaan daerah, Persikutim United.
Dewan Pembina Persikutim United, Ardiansyah Sulaiman, menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada seluruh warga Kutim yang memadati stadion. Ia secara khusus mengapresiasi kehadiran seluruh penggemar Sangkulirang dan Persetara KNPI yang telah memeriahkan suasana final.
“Terima kasih kepada seluruh warga Kutim yang hadir ke stadion. Seluruh fans Sangkulirang dan Persetara KNPI,” ujar pria berkacamata yang notabenya Bupati Kutim itu didampingi Ketua DPRD Jimmi, Manajer Persikutim United AKBP Fauzan Arianto, Ketua Persikutim United Pandi Widiarto dan Kepala Dispora Basuki Isnawan.
Ardiansyah Sulaiman menyoroti dua agenda utama yang berlangsung pada malam yang bersejarah tersebut yakni Grand Launching Persikutim United.
“Klub ini dipastikan akan berlaga di Liga 3 Nusantara. Saya menyerukan dukungan penuh dari masyarakat dengan yel-yel kebanggaan. Kalau saya katakan Persikutim United, jawabannya Tuah Bumi Untung Benua!,” tegasnya disambut riuh dan tepuk tangan penonton seisi stadion.
Kedua, penutupan Piala Bupati Antar Kecamatan Kutim. Ini adalah ajang tahunan yang telah digelar selama beberapa tahun.
“Saya kira tidak banyak yang saya sampaikan. Yang pertama, kita saksikan, kita tonton, kita harapkan memberikan permainan yang sportif antara kedua kesebelasan yakni Sangkulirang dan Persetara serta menunjukkan keunggulan prestasi permainan yang luar biasa. Sekian tahun kita gelar dan kita adakan event ini,” paparnya.
Ia juga secara khusus berharap agar tim yang bertanding di final, bermain dengan penuh semangat dan menunjukkan performa terbaik.
Dalam pidato penutupannya, Ardiansyah Sulaiman memberikan isyarat tentang rencana jangka panjang pembinaan sepak bola di Kutim.
“Sebelum menutup, saya sampaikan kita akan melaksanakan sepak bola usia dini antar kecamatan Kutim untuk usia 10-12 tahun. Kita harapkan berikutnya nanti kita siapkan pemain-pemain ini untuk memperkuat sepak bola Kutim,” ungkapnya.
Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menyiapkan regenerasi atlet sejak usia muda demi masa depan prestasi sepak bola Kutim.
Ardiansyah mengakhiri sambutannya dengan memberikan penghargaan tinggi kepada seluruh pihak yang terlibat.
“Terima kasih kepada panitia pelaksana dan Dispora atas kerja kerasnya dalam penyelenggaraan event ini mulai dari babak penyisihan hingga final,” tutupnya.(kopi13/Ltr1)

