SANDARAN – Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim) Mahyunadi bersama istri Masriati Mahyunadi turut memeriksakan kesehatan dalam kegiatan pelayanan medis gratis yang digelar oleh doctorSHARE bekerja sama dengan Bayan Group melalui program Bayan Peduli, bertempat di Balai Desa Manubar Dalam, Kecamatan Sandaran, Selasa (4/11/2025). Kegiatan ini mengusung tema “Langkah Nyata untuk Akses Kesehatan” dan berlangsung selama enam hari, mulai 4 hingga 9 November 2025.

Program pelayanan ini menghadirkan berbagai jenis layanan medis, di antaranya Poliklinik Dokter Umum, Dokter Gigi, Dokter Spesialis, Bedah dan Kandungan (7–9 November 2025), serta berbagai tindakan medis seperti operasi kecil (sunat, angkat benjolan, hernia, dan lainnya), pemasangan KB, pemeriksaan laboratorium, farmasi, hingga promosi dan edukasi kesehatan masyarakat.

Koordinator Rumah Sakit Kapal (RSK) Dr Lie Dharmawan, dr Monica Gloria, menjelaskan bahwa kapal rumah sakit berhasil bersandar di Dermaga Taka, Desa Manubar Dalam, pada 3 November 2025 setelah menempuh perjalanan panjang dari wilayah pesisir Kalimantan Timur.

“Kita patut bersyukur akhirnya rumah sakit kapal bisa bersandar di Sandaran. Kegiatan ini menjadi bagian dari kepedulian untuk membuka akses layanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah terpencil,” ungkapnya.

Menurut dr Monica, tim yang datang berjumlah 31 orang tenaga medis dan pendukung, terdiri dari dokter umum, dokter spesialis kandungan, dokter bedah, dan perawat.

“Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Semua layanan bersifat gratis dan terbuka untuk siapa saja, tanpa terkecuali. Kami juga berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kutim serta jajaran pemerintah desa yang telah memberikan dukungan penuh sejak persiapan hingga pelaksanaan,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Kutim Mahyunadi memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif doctorSHARE dan Bayan Peduli dalam menghadirkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat pesisir.

“Atas nama pemerintah daerah, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya. Program ini menjadi bukti nyata kepedulian terhadap masyarakat di daerah terpencil, yang mungkin selama ini sulit menjangkau fasilitas kesehatan memadai,” ujar Mahyunadi.

Ia juga mengajak seluruh warga Kecamatan Sandaran untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan ini.

“Mari kita manfaatkan pelayanan medis gratis ini. Kesehatan adalah investasi utama bagi masa depan keluarga dan daerah kita,” pesan Mahyunadi di akhir kegiatan.

Kehadiran Rumah Sakit Kapal Dr Lie Dharmawan di perairan Sandaran tidak hanya membawa layanan medis, tetapi juga semangat kemanusiaan dan kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan masyarakat Kutim yang sehat, tangguh, dan berdaya saing.(kopi10/kopi13/Ltr1)