Oleh: Yulius Alvian
SANGATTA SELATAN – Di Desa Persiapan Pinang Raya, Kecamatan Sangatta Selatan, semangat kemandirian ekonomi warga terus tumbuh. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PT Pertamina EP Sangatta Field menjalin kolaborasi erat dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) Berseri dalam mengembangkan Kampung Budidaya Jamur Tiram.
Kerjasama antara Pertamina EP Sangatta Field dan KWT Berseri telah terjalin sejak tahun 2021. Pada tahap awal, Pertamina fokus pada pemberdayaan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di wilayah sekitar operasi. Melalui pendampingan dan pelatihan berkelanjutan, keterampilan warga terus tumbuh hingga pada tahun 2023 dimulailah budidaya jamur tiram sebagai langkah nyata menuju ekonomi produktif.
Kini, dari 12 kumbung (rumah jamur) yang dikelola mandiri oleh anggota KWT Berseri, masing-masing berisi 200 -500 baglog atau media tanam jamur. Dalam sebulan, satu kumbung mampu menghasilkan sekitar 5 – 20 kilogram jamur segar, sehingga total produksi di Kampung Budidaya Jamur Tiram mencapai hampir 60 – 100 kilogram per bulan.
Hasil panen yang melimpah tak lagi dijual mentah. Dengan pendampingan Pertamina, para ibu KWT mengolah jamur tiram menjadi kripik dan sambal jamur tiram dua produk khas yang kini telah bersertifikat halal dan terdaftar Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) dari pemerintah, menandakan pengakuan terhadap mutu dan orisinalitas produk lokal Pinang Raya.
Program ini juga sejalan dengan dokumen sosial mapping ring satu Pertamina EP Sangatta Field, yang telah memetakan potensi unggulan wilayah sekitar operasi, baik dari sisi sumber daya manusia, lokasi, maupun jenis produksi. Keselarasan ini memastikan bahwa program TJSL Pertamina tepat sasaran, berkelanjutan, dan berakar pada kekuatan lokal yang sudah ada.
“Pertamina hadir bukan hanya sebagai perusahaan energi, tetapi juga sebagai mitra masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan berkelanjutan. Kami percaya, kemandirian ekonomi dapat tumbuh dari potensi lokal yang dikelola dengan semangat kolaborasi,” ujar Fitri. Azizah perwakilan Pertamina EP Sangatta Field.
Bagi para anggota KWT Berseri, dukungan Pertamina membuka jalan baru menuju kesejahteraan.
“Dulu kami hanya menjual jamur segar, sekarang kami bisa membuat olahan sendiri yang punya nilai jual tinggi. Kami juga bangga karena produk kami sudah bersertifikat halal dan memiliki HAKI,” ungkap Ketua KWT Berseri,Sri Subekti dengan penuh semangat.
Langkah kecil dari Desa Persiapan Pinang Raya ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara dunia usaha dan masyarakat mampu menumbuhkan ekonomi dari akar rumput. Dari tangan-tangan ibu rumah tangga yang ulet, jamur tiram kini menjelma menjadi simbol kreativitas, kemandirian, dan harapan baru bagi Sangatta Selatan.