SANGATTA – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XLV Tingkat Kalimantan Timur (Kaltim) Tahun 2025 resmi dibuka di Lapangan Alun-alun Bukit Pelangi, Minggu (13/7/2025). Acara yang dihadiri Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud, Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji, Sekdaprov Sri Wahyuni, Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud, Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman, Wakil Bupati Mahyunadi dan sejumlah undangan yang hadir ini tidak hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga momentum penting untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah dan mendorong pembangunan berkelanjutan di daerah.
Bupati Ardiansyah Sulaiman dalam sambutannya menyampaikan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap kelancaran MTQ.
“Kami menyambut hangat dan mendukung penuh penyelenggaraan MTQ ini, mulai dari sarana dan prasarana, fasilitas akomodasi, transportasi, konsumsi, pelayanan kesehatan, hingga keamanan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia juga menekankan pentingnya keterlibatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal untuk menggerakkan perekonomian daerah selama berlangsungnya MTQ.
“Ini bukan sekadar ajang religi, tetapi juga momentum untuk menyatukan nilai-nilai keislaman dengan potensi sosial masyarakat,” tambah Bupati.
Ia melihat MTQ sebagai wahana syiar Islam yang mampu memperkokoh nilai-nilai keagamaan dan mempererat tali silaturahmi antar masyarakat. Hal ini selaras dengan visi pembangunan Kutim menuju daerah yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing. Pilar utama pembangunan tersebut, menurut Bupati, adalah visi religius, sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, dan perekonomian masyarakat yang bermartabat.
Lebih jauh, Bupati menekankan komitmen Pemkab Kutim terhadap pembangunan hijau dan berkelanjutan.
“Al-Quran mengajarkan kita bahwa bumi adalah amanah Allah SWT. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk mewujudkan pembangunan hijau yang berkelanjutan,” tegasnya.
Komitmen ini sejalan dengan visi Kaltim sebagai Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, yang menekankan kesadaran ekologis dan tanggung jawab lingkungan. Pemerintah Kutim juga turut mendukung program digitalisasi Al-Quran dan penambahan pembelajaran karakter Islami di sekolah dasar dan menengah, guna mencetak generasi muda yang cerdas dan berakhlak mulia.
“Komitmen pembangunan Islami kami harus menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk di daerah pinggiran dan pedalaman,” sambung Bupati.
Ia berharap MTQ dapat menjadi panduan dan perekat bagi tokoh agama, organisasi masyarakat (ormas), ulama, pemuda, dan pemerintah se-Kaltim dalam mempererat ukhuwah Islamiyah dan membangun Kaltim yang sejahtera, religius, dan berdaya saing.
Sementara itu, Ketua Umum LPTQ Kaltim yang juga Sekdaprov Kaltim, Sri Wahyuni, menjelaskan beberapa perbedaan signifikan pada MTQ kali ini.
“MTQ kali ini merupakan yang pertama kali menerapkan sistem pendaftaran peserta secara online dan menggunakan sistem scoring digital untuk penilaian yang lebih transparan,” jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa MTQ bukan sekadar kompetisi, melainkan bentuk dakwah syiar Islam yang penuh keindahan.
“Al-Quran merupakan sumber inspirasi utama dalam membangun bumi dan menumbuhkan kecintaan kepada Allah SWT,” tegasnya.
Sebagai penutup, ditambahkan Sri, LPTQ Kaltim menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Kaltim dan kepala daerah lainnya yang telah memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan MTQ XLV Kaltim 2025.
“Keberhasilan acara ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam memajukan nilai-nilai keagamaan dan pembangunan daerah,” tutupnya.(kopi13/Ltr1)

