BANDUNG – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan Kapasitas Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Hotel Aston Tropicana sejak Selasa (17/6/2025) hingga Rabu (18/6/2025) lalu. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kompetensi para PPK dalam pengelolaan pengadaan barang dan jasa (PBJ) yang profesional, transparan, dan akuntabel.

Acara dibuka oleh Kepala Bagian PBJ, Masrianto Suriansyah. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya Bimtek ini mengingat sekitar 60-70% Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kutim dialokasikan untuk PBJ. Tingginya porsi anggaran tersebut menjadikan peran PPK sangat krusial dalam keberhasilan proyek-proyek pemerintah. Tantangan hukum dan kompleksitas pekerjaan yang dihadapi PPK juga menjadi alasan utama penyelenggaraan Bimtek ini.

“Kegiatan ini bertujuan agar para PPK memahami empat tahapan utama dalam PBJ: perencanaan, pengadaan, pelaksanaan kontrak, dan serah terima,” jelas Masrianto. Dengan pemahaman yang komprehensif terhadap keempat tahapan tersebut, diharapkan pelaksanaan PBJ akan lebih tepat sasaran dan meminimalisir risiko hukum maupun kerugian keuangan daerah. Bimtek ini diharapkan menjadi bekal bagi para PPK untuk menjalankan tugasnya secara profesional dan bertanggung jawab.

Bimtek ini tidak hanya berfokus pada pemahaman teori, tetapi juga pada peningkatan profesionalisme Sumber Daya Manusia (SDM) PBJ. Pemkab Kutim berkomitmen untuk memberikan pembinaan berkelanjutan kepada para PPK, termasuk penyediaan dukungan konsultasi dari tim PBJ pasca pelatihan. Hal ini menunjukkan keseriusan Pemkab Kutim dalam membangun kapasitas aparatur dan memastikan pengelolaan PBJ yang optimal.

Para peserta Bimtek, yang merupakan para PPK di lingkungan Pemkab Kutim, diharapkan mampu mengimplementasikan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh selama pelatihan di unit kerja masing-masing. Implementasi tersebut diharapkan dapat mendorong terciptanya tata kelola PBJ yang lebih efisien, efektif, dan berdampak positif bagi pembangunan ekonomi daerah. Keberhasilan Bimtek ini akan diukur dari peningkatan kualitas pelaksanaan PBJ di Kutim, yang pada akhirnya akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, Bimtek ini menjadi investasi jangka panjang Pemkab Kutim untuk mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih.(*/kopi13)