SANGATTA – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kutai Timur (Kutim) Noviari Noor menegaskan betapa pentingnya penyusunan rancangan awal (runwal) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029.

“Ini tahapan penting dalam proses penyusunan RPJMD sesuai dengan amanat Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 dan merupakan tahapan awal penyusunan dokumen RPJMD,” tegas Noviari ditemui Pro Kutim usai melakukan audiensi dengan Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman di ruang kerja Bupati Kutim, Rabu (9/4/2025) kemarin.

Ia menambahkan sesuai dengan regulasi yang berlaku, setelah konsultasi publik, pihaknya wajib melakukan audiensi dengan kepala daerah sebelum dokumen runwal dilanjutkan ke tahap berikutnya.

Dalam pertemuan tersebut, disampaikan berbagai muatan strategis yang dirancang untuk pembangunan Kutai Timur dalam lima tahun ke depan. Rencana tersebut mencakup isu-isu prioritas pembangunan daerah, termasuk pengembangan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, penguatan ekonomi lokal, serta pemberdayaan masyarakat.

Noviari juga menambahkan bahwa isi dari audiensi kali ini telah mendapatkan respon positif dari Bupati Ardiansyah. Menurutnya, substansi RPJMD yang disampaikan telah sejalan dengan visi dan misi kepala daerah serta program-program unggulan yang telah dicanangkan sejak awal kepemimpinan.

“Alhamdulillah, apa yang kami sampaikan sudah sesuai dengan visi misi kepala daerah dan juga telah selaras dengan program-program prioritas beliau. Ini menjadi indikator bahwa kita berada di jalur yang tepat dalam menyusun arah pembangunan lima tahun ke depan,” tuturnya.

Sementara itu, Bupati Ardiansyah Sulaiman menegaskan bahwa penyusunan RPJMD harus mencerminkan kebutuhan nyata masyarakat Kutai Timur dan mampu menjawab tantangan pembangunan ke depan. Ia juga menyambut baik sinergi yang dibangun antara tim penyusun dan pemerintah daerah.

“Saya berharap dokumen ini benar-benar menjadi panduan kerja kita bersama dalam mewujudkan Kutai Timur yang lebih maju, sejahtera, dan berkelanjutan,” singkat Bupati Ardiansyah Sulaiman.

Dengan berjalannya proses audiensi ini, Pemkab Kutim semakin mendekati penyelesaian rancangan awal RPJMD. Tahapan selanjutnya akan melibatkan pembahasan dengan DPRD dan berbagai pemangku kepentingan lainnya demi memastikan dokumen ini benar-benar representatif dan aplikatif.(*/Ltr1)