SANGATTA – Pasangan calon nomor urut 2, Ardiansyah Sulaiman dan Mahyunadi (ARMY), resmi ditetapkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim) periode 2025-2030. Penetapan tersebut diumumkan dalam rapat pleno terbuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kutim yang digelar di Pelangi Room Hotel Royal Victoria, Kamis (9/1/2025) pagi.
Ketua KPU Kutim, Siti Akhlis Muafin, memimpin langsung rapat pleno tersebut, didampingi para komisioner. Penetapan ini dilakukan berdasarkan Peraturan KPU Nomor 2 Tahun 2024 tentang tahapan dan jadwal pemilihan kepala daerah serentak, serta Keputusan KPU Nomor 1797 Tahun 2024 mengenai tata cara rekapitulasi hasil penghitungan suara.
Dalam Pilkada serentak 2024, pasangan ARMY berhasil meraih 105.040 suara, unggul dari pasangan nomor urut 1, Kasmidi Bulang dan Kinsu (KB-KINSU), yang memperoleh 93.242 suara. Selisih suara yang cukup signifikan ini memastikan kemenangan pasangan Ardiansyah dan Mahyunadi untuk memimpin Kutim selama lima tahun ke depan.
“Maka dengan ini, rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon terpilih Bupati dan Wakil Bupati Kutim pada Pilkada 2024 secara resmi dinyatakan dibuka,” ujar Siti Akhlis Muafin saat membuka rapat pleno.
Rapat pleno ini dihadiri oleh pasangan ARMY, koalisi partai pendukung, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), serta sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD). Meski demikian, pasangan KB-KINSU tidak hadir karena tengah menjalani ibadah umrah.
Kehadiran pasangan ARMY dan tim pendukungnya menciptakan suasana penuh antusiasme. Pendukung menyampaikan apresiasi kepada KPU Kutim atas kelancaran proses Pilkada, sekaligus menunjukkan optimisme terhadap kepemimpinan baru di Kutim.
Penetapan ini menjadi langkah awal bagi pasangan Ardiansyah dan Mahyunadi dalam mewujudkan visi-misi yang telah disampaikan selama kampanye. Keduanya berkomitmen untuk membawa perubahan positif bagi Kutim, termasuk melalui pembangunan infrastruktur, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan pengembangan ekonomi daerah secara berkelanjutan.
“Kami berkomitmen untuk bekerja keras dan berkolaborasi dengan berbagai pihak demi kemajuan Kutim. Semua program yang kami rencanakan akan diarahkan untuk kepentingan masyarakat,” ungkap Ardiansyah dalam keterangannya.
Dengan resmi ditetapkannya pasangan ARMY, masyarakat Kutim kini menanti langkah nyata mereka dalam membawa perubahan yang signifikan. Kepemimpinan baru ini diharapkan dapat menjawab tantangan-tantangan daerah serta mewujudkan visi pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Kutim memasuki babak baru kepemimpinan, dengan harapan besar pada pasangan Ardiansyah dan Mahyunadi untuk membawa kemajuan selama periode 2025-2030.(Ltr1)