SANGATTA, LITERASI.CO – Menuju persiapan perhelatan akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke- 45 Tingkat Kaltim yang akan digelar pada 14-18 Juli 2025 mendatang, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menegaskan kesiapannya menjadi tuan rumah. Hal ini ditegaskan langsung oleh Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim) Mahyunadi mewakili Bupati Ardiansyah Sulaiman dalam forum persiapan awal kegiatan ekspos MTQ Kaltim di Ruang Meranti Kantor Bupati Kutim, Selasa (6/5/2025). Kegiatan ini turut dihadiri perwakilan kontingen dari daerah di Kaltim mulai dari Balikpapan, Samarinda, Berau, Bontang, Kutai Barat, Penajam Paser Utara, Mahakam Ulu, Paser dan Kutai Kartanegara.
Wakil Bupati Mahyunadi menekankan bahwa penyelenggaraan MTQ bukan semata ajang kompetisi, tetapi juga sarat dengan nilai keagamaan dan penguatan dakwah.
“Atas nama pemerintah daerah, kami menyatakan bahwa MTQ adalah wadah untuk menanamkan akhlak Qurani, bukan sekadar lomba,” ujar Mahyunadi.
Ia juga menyebut bahwa penyelenggaraan MTQ ini menjadi momentum untuk memperkuat kualitas acara serta substansi dakwah yang ditampilkan selama kegiatan berlangsung.
Seluruh pihak, kata Mahyunadi, mendukung penuh proses penyelenggaraan MTQ, dari tahap persiapan hingga pelaksanaan agar berjalan lancar dan memberikan kesan positif kepada para tamu dari luar daerah. Ia menyebut keterlibatan tokoh agama dan panitia yang solid sebagai kunci keberhasilan event akbar ini.
“Kami ucapkan selamat datang kepada peserta dari berbagai kabupaten/kota. Kita akan menyiapkan segala sesuatunya sebaik mungkin demi prestasi. Sekitar Rp 5 miliar telah disiapkan untuk pembinaan, agar makin banyak generasi muda dan tua yang mencintai dan mengamalkan Alquran,” tambah Mahyunadi.
Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, yang juga Ketua LPTQ Kaltim, menyampaikan apresiasinya kepada Kutim. Ia menekankan pentingnya ekspos dari tuan rumah yang detail dan komprehensif agar tidak ada kegelisahan dari peserta.
“Penjelasan panitia sudah sangat jelas, dan kami dari Pemprov Kaltim juga berkomitmen mendampingi penuh MTQ ini. Meskipun Kutim jadi tuan rumah, ini adalah MTQ tingkat provinsi, tanggung jawabnya juga milik kita bersama,” tegas Sri Wahyuni.
Ia berharap MTQ ke-45 di Kutim bisa menjadi yang paling sukses di tingkat Kaltim. “Dulu Menteri Nasruddin menyebut MTQ Kaltim sebagai yang terbaik. Tidak ada keluhan, soundsystem bagus, dan pelaksanaan tanpa cela. Ini harus kita jaga,” ujarnya.
Untuk mendukung kelancaran, Pemprov Kaltim menyiapkan anggaran sekitar Rp 6 miliar, termasuk untuk memfasilitasi 27 dewan hakim nasional.
“Kami pastikan semua berjalan profesional, dari kesiapan venue, konsumsi, toilet, hingga operasional teknis lainnya,” tutupnya.
Untuk diketahui, jumlah peserta per kafilah Kabupaten/Kota berdasarkan pada Bank Data aplikasi e-MTQ ada 564 peserta . Untuk jumlah Dewan Hakim dan Panitera berjumlah 131 orang, jadi totalnya mencapai 695 partisipan.(kopi13/Ltr1)