SANGATTA — Sebanyak 179 calon haji (Calhaj) asal Kabupaten Kutai Timur (Kutim) resmi mengikuti bimbingan manasik haji yang berlangsung di Aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kutai Timur yang dimulai sejak Senin (14/4/2025) hingga Selasa (22/4/2025).

Bimbingan manasik haji tahun ini mengusung tema Haji Ramah Lansia dan Disabilitas, sebagai bentuk perhatian dan kesiapan pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh calon jemaah, khususnya yang lanjut usia maupun penyandang disabilitas.

Acara pembukaan manasik ini dihadiri langsung oleh Kepala Kemenag Kabupaten Kutai Timur, Achmad Berkati, beserta jajaran pejabat di lingkungan Kemenag Kutim. Turut hadir pula para pimpinan bank penerima setoran biaya haji seperti Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaltimtara, Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Bank Muamalat, serta ketua panitia manasik tingkat kecamatan dan seluruh peserta jamaah haji tahun 2025.

Dalam suasana penuh kehangatan, Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, melalui sambutannya menyampaikan ucapan selamat menjalankan manasik sekaligus permohonan maaf kepada seluruh jemaah.

“Atas nama pribadi dan pemerintah Kutai Timur, saya mengucapkan minal aidzin walfaidzin, mohon maaf lahir dan batin. Mudah-mudahan melalui pertemuan ini kita bisa saling mengikhlaskan antara satu dengan yang lain. Jika saya memiliki salah dan khilaf, mohon dibukakan pintu maaf,” ujar Ardiansyah.

Dalam kesempatan tersebut, Ardiansyah juga mengingatkan para jemaah calhaj agar senantiasa menjaga kesehatan, terutama dalam menghadapi perjalanan ibadah yang menuntut kesiapan fisik dan mental. Ia mengingatkan bahwa Kutai Timur akan tergabung dalam kloter 4 pada musim haji 2025 ini.

Selain itu, Ardiansyah mengimbau agar para jemaah mengikuti seluruh rangkaian bimbingan manasik dengan sungguh-sungguh, termasuk manasik terpusat yang akan dilaksanakan pada 29 April 2025 secara daring melalui Zoom Meeting.

“Perhatikan dengan baik pelajaran manasik haji, karena di dalamnya juga ada pembelajaran tentang umrah yang menjadi bagian penting dalam ibadah haji,” tambahnya.

Menutup sambutannya, Ardiansyah berpesan agar para jemaah tak melupakan doa untuk keberkahan daerah selama berada di Tanah Suci.

“Doa demi doa harus dilantunkan, bapak dan ibu. Doakan Kutai Timur agar selalu diberkahi, dilindungi dari bencana dan dijauhkan dari musibah. Begitu pula doa untuk seluruh masyarakat Kutim agar senantiasa dalam lindungan Allah SWT,” pesannya.

Bimbingan manasik ini menjadi bekal penting bagi para jemaah, agar dapat menunaikan ibadah haji dengan lancar, mandiri, dan penuh kekhusyukan.(kopi9/kopi13/Ltr1)