SAMARINDA – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman didampingi istri Siti Robiah Ardiansyah, Wakil Bupati Mahyunadi dan istri, jajaran kepala perangkat daerah (PD) dan Forkopimda berkesempatan menghadiri undangan Open House Idulfitri 1446 H yang digelar Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud di Pendopo Odah Etam Kompleks Perkantoran Gubernur Jalan Gajah Mada di momen Lebaran hari kedua, Selasa (1/4/2025) pagi. Momen kehangatan ini dimanfaatkan para pejabat kepala daerah untuk berdialog santai terutama dalam memajukan infrastruktur di Kaltim.
Ditemui Pro Kutim, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengatakan di sela-sela berkomunikasi dengan Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud, pembangunan pascaidulfitri akan fokus pada pemerataan infrastruktur. Selain itu, pertumbuhan ekonomi dan peningkatan aksesibilitas masyarakat menjadi prioritas utama. Ia menyebut bahwa Pemprov Kaltim akan terus melakukan fasilitas publik seperti sarana pembangunan pelabuhan, perbaikan jalan, jembatan, transportasi dan sebagainya.
“Di Kutim, Bapak Gubernur akan mensupport penuh terutama investasi yang akan terus masuk ke pelabuhan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) dan tentunya meningkatkan sarana dan prasarana KEK MBTK Kaliorang lebih optimal. Kami ingin memastikan setiap daerah memiliki infrastruktur yang memadai,” tegas Bupati Ardiansyah.
Selanjutnya, Bupati Ardiansyah pun mengapresiasi langkah Pemprov Kaltim dalam program meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Open House Idulfitri ini juga menjadi momen mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat. Gubernur beserta jajaran menerima tamu dari berbagai kalangan dengan tangan terbuka,” tambahnya.
Sementara itu, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud menegaskan komitmennya selain soal infrastruktur, Pemprov Kaltim juga berfokus pada ketahanan pangan. Gubernur menilai sektor pertanian, peternakan, dan perikanan harus berkembang lebih pesat. Ia ingin memastikan bahwa Kaltim bisa lebih berdaya saing.
“Kemandirian pangan adalah kunci bagi kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Rudy juga memastikan bahwa Pemprov Kaltim berupaya memperkuat program pembangunan desa berbasis potensi lokal. Ia pun mendorong setiap desa untuk berinovasi dan berkembang sesuai karakteristiknya.
Selain itu, Pemprov Kaltim juga akan mengoptimalkan transformasi digital dalam pemerintahan dan pelayanan publik. Ia menilai digitalisasi dapat meningkatkan efisiensi serta transparansi dalam birokrasi. Sehingga setiap perangkat daerah harus terus beradaptasi dengan perkembangan zaman.
“Teknologi bisa membantu kita dalam memberikan pelayanan yang lebih cepat dan efektif,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, gubernur juga mengajak masyarakat untuk terus bersinergi dengan pemerintah. Menurutnya, pembangunan tidak bisa berjalan tanpa dukungan dari seluruh pihak.
“Keberhasilan pembangunan memerlukan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan,” tutupnya.(kopi13/Ltr1)