SANGATTA – Menjelang perayaan Idulfitri, kebahagiaan terpancar di wajah anak-anak yatim dan dhuafa di Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Mereka mendapatkan “Kado Lebaran” dalam acara bertajuk Kado Lebaran dan Berburu Senyuman Yatim Dhuafa yang diinisiasi oleh Perkumpulan Nasib Baik Sangatta. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (22/3/2025) ini dihelat di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Kutim, menciptakan momen berbagi yang penuh makna bagi masyarakat.
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh, di antaranya Ketua DPRD Kutim, Jimmi, serta Siti Robiah, istri Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan nyata terhadap kegiatan sosial yang bertujuan memberikan kebahagiaan kepada anak-anak yang kurang beruntung.
Dalam sambutannya, Ketua DPRD Kutim, Jimmi, menyampaikan betapa pentingnya kegiatan seperti ini.
“Kegiatan seperti ini sangat berarti. Tidak hanya bagi anak-anak yatim dan dhuafa, tetapi juga bagi kita yang diberi kesempatan untuk berbagi. Semoga acara ini menginspirasi banyak pihak untuk terus peduli dan berbagi kasih kepada sesama,” ujar Jimmi.
Ia juga menekankan bahwa kepedulian sosial tidak selalu harus dalam bentuk materi, tetapi bisa berupa perhatian dan dukungan moral.
“Berbagi tidak selalu dalam bentuk uang atau barang. Bisa juga dalam bentuk kasih sayang, kepedulian, dan kebersamaan. Dengan begitu, kita bisa membangun Kutai Timur yang lebih harmonis dan peduli terhadap sesama,” tambahnya.
Selain pembagian bantuan berupa bingkisan, acara ini juga dipenuhi dengan berbagai kegiatan interaktif yang membuat anak-anak yatim dan dhuafa merasa bahagia. Para relawan dan donatur aktif dalam membagikan bingkisan, berbincang, serta menghibur anak-anak, menciptakan suasana yang hangat dan penuh keakraban. Suasana penuh keceriaan pun menyelimuti acara tersebut, memperlihatkan betapa pentingnya berbagi kebahagiaan dengan sesama.
Acara ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Banyak yang berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan setiap tahunnya sebagai wujud nyata kepedulian sosial.
“Semoga acara ini tidak hanya berhenti di sini, tetapi terus berlanjut dan menjadi tradisi yang menginspirasi banyak orang untuk lebih peduli dengan sesama, terutama yang membutuhkan,” ujar salah satu warga yang hadir.
Lebaran bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga momentum untuk berbagi kebahagiaan. Dengan semangat kebersamaan, acara ini menjadi bukti bahwa kepedulian sosial dapat menciptakan perubahan positif, serta membangun komunitas yang lebih peduli dan saling mendukung.(*/kopi3/Ltr1)