SANGATTA – Menyambut perayaan Idulfitri 1446 H, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Perhubungan (Dishub) melakukan persiapan matang dalam hal pengamanan dan penyelesaian masalah aset Terminal Sangatta di Jalan Poros Sangatta Bontang Km 3.

Ditemui awak media, Kepala Dishub Kutim Joko Suripto mengatakan dalam hal pengamanan, pihaknya akan menurunkan sejumlah personel untuk memastikan kelancaran perayaan dan libur panjang Idulfitri. Sementara itu, masalah aset terminal yang belum disertifikasi juga menjadi fokus perhatian pemerintah setempat.

“Kami akan menempatkan personel di beberapa pos pelayanan, terutama di jalur-jalur utama. Salah satu pos terbaru yang disiapkan adalah pos di Jalan Pendidikan dan pos di Terminal Sangatta, yang akan disesuaikan dengan permintaan dari UPT Terminal,” ungkap Joko usai mendampingi kunjungan kerja (kunker) Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji bersama Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman dan Wakil Bupati Mahyunadi, Kamis (20/3/2025).

“Yang jelas, kami sudah memplot personel untuk ditempatkan di beberapa pos, termasuk di terminal. Untuk detailnya, kami siap menurunkan personil lebih banyak jika diperlukan. Kami akan sesuaikan dengan permintaan dari UPT Terminal,” tambahnya.

Selanjutnya ketika ditanya mengenai jumlah personel yang disiapkan untuk pengamanan Idulfitri, ia menyebutkan bahwa pihaknya tidak hanya bergantung pada satu sumber daya manusia (SDM). Jika jumlah personel yang ada dirasa kurang, maka akan dilakukan penambahan personel dari satuan keselamatan untuk memperkuat pengamanan di lapangan.

“Kami fokus pada keselamatan dan pengamanan di jalan. Jika personel yang ada dirasa kurang, kami akan turunkan personel dari keselamatan untuk menambah pengamanan,” tegas Joko.

Di sisi lain, aset terminal yang selama ini belum memiliki sertifikat juga menjadi perhatian Dinas Perhubungan Kutim. Proses sertifikasi terminal ini tengah dalam tahap penyelesaian. Pejabat tersebut menjelaskan bahwa beberapa kali telah diadakan rapat, termasuk pertemuan dengan Dinas Perhubungan Provinsi Kaltim untuk membahas status aset tersebut.

“Terminal ini masih dalam proses sertifikasi. Kami sudah melakukan beberapa rapat, termasuk dengan Dinas Perhubungan Provinsi. Terakhir, kami menerima surat penyerahan dari ahli waris ke desa, dan selanjutnya akan diserahkan ke kami sebelum akhirnya diserahkan ke provinsi,” jelasnya.

Adapun mengenai luas lahan yang terkait, ia menyebutkan bahwa terminal tersebut tercatat memiliki luas satu hektare di Dinas Perhubungan.

“Dengan persiapan yang matang di bidang pengamanan dan penyelesaian masalah aset terminal, diharapkan perayaan Idulfitri di Kutim dapat berlangsung dengan aman, lancar, dan nyaman bagi seluruh masyarakat,” harap Joko.(kopi13/Ltr1)