SANGATTA – Pada Minggu (9/3/2025), Ketua DPRD Kutai Timur (Kutim), Jimmi, meresmikan Kampung Ramadan yang terletak di depan Kantor Camat Sangatta Utara. Acara ini merupakan inisiatif dari Gerakan Milenial Kutai Timur (GMKT), sebuah organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian daerah, khususnya melalui pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), selama bulan suci Ramadan.

Dalam sambutannya, Jimmi mengapresiasi langkah GMKT yang memberikan wadah bagi masyarakat, terutama UMKM, untuk berkembang. Ia menyebutkan bahwa partisipasi anak muda dalam membangun ekonomi lokal merupakan langkah positif yang patut didukung oleh semua pihak.

“Apa pun bentuknya, besar atau kecil, yang penting adalah adanya kontribusi nyata. Saya sangat mengapresiasi para pemuda yang telah mengambil peran ini,” ujar Jimmi sebelum memotong pita sebagai simbol peresmian Kampung Ramadan.

Lebih lanjut, Jimmi berharap agar lokasi yang disiapkan untuk Kampung Ramadan ini bisa dimanfaatkan secara berkelanjutan oleh UMKM, bahkan setelah bulan Ramadan usai. Namun, ia juga menyampaikan beberapa catatan mengenai aspek penataan lokasi, seperti perlunya perbaikan pada penutupan parit dan pengaturan lalu lintas.

“Mungkin ke depan perlu ditambahkan penutup parit agar lebih rapi dan nyaman. Saat ini masih sedikit mengambil badan jalan, sehingga perlu penyesuaian agar tidak mengganggu lalu lintas,” jelasnya.

Meskipun penggunaan jalan untuk kegiatan ini masih dapat ditoleransi selama bulan Ramadan, Jimmi menegaskan bahwa untuk jangka panjang, diperlukan solusi permanen agar kegiatan ekonomi berjalan lancar tanpa mengganggu kelancaran arus lalu lintas. Ia menambahkan, Kampung Ramadan juga memiliki rencana untuk menjadi lokasi Car Free Day setelah Lebaran.

“Setelah Lebaran, kita akan mulai Car Free Day di sini setiap Sabtu atau Minggu. Ini akan menjadi ajang bagi masyarakat untuk beraktivitas sehat sekaligus mendukung UMKM,” ungkapnya.

Ketua GMKT, Assidik, menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah daerah atas dukungannya terhadap kegiatan yang digagas oleh organisasi mereka. Ia menilai dukungan tersebut sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap aspirasi pemuda dalam pembangunan daerah.

“Ini menunjukkan bahwa pemerintah memberi ruang bagi pemuda untuk berekspresi dan berkontribusi bagi daerah,” ujarnya.

Kedepannya, GMKT berencana untuk mengembangkan konsep serupa di beberapa kecamatan lain seperti Bengalon, Sangatta Selatan, dan Teluk Pandan. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, Kampung Ramadan diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang tidak hanya memperkuat perekonomian masyarakat, tetapi juga mempererat kebersamaan di bulan suci.(*/Ltr1)