SANGATTA – Setelah mengikuti program retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman dan Wakil Bupati Mahyunadi akhirnya kembali ke daerah yang mereka pimpin pada Sabtu (1/3/2025) lalu. Pasangan pemimpin Kutim periode 2025-2030 ini tiba di Sangatta setelah menempuh perjalanan panjang dari Magelang, Yogyakarta, dan Balikpapan.

Pesawat yang membawa mereka mendarat di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan, pada pukul 12.30 WITA. Dari Balikpapan, mereka melanjutkan perjalanan darat dengan mobil dinas menuju Sangatta, dan setelah lebih dari lima jam perjalanan, mereka akhirnya tiba di Rumah Jabatan Bupati Kutim di Kawasan Pusat Perkantoran Pemkab Kutim, Bukit Pelangi, Sangatta Utara, sekitar pukul 18.15 WITA, menjelang waktu berbuka puasa.

Kedatangan Bupati Ardiansyah dan Wakil Bupati Mahyunadi tidak hanya disambut oleh pejabat dan jajaran pemerintah daerah, namun juga oleh tetua adat Kutai yang telah menunggu kedatangan mereka. Upacara adat Tepong Tawar pun digelar sebagai bentuk penghormatan kepada pemimpin baru Kutim.

“Upacara ini menjadi simbol doa keselamatan, keberkahan, serta ungkapan syukur atas amanah yang Bupati dan Wakil Bupati Kutim emban,” kata Idrus dan Awang, dua tetua adat yang memimpin prosesi Tepong Tawar.

Dalam suasana khidmat, para tetua adat Kutai memimpin prosesi dengan melantunkan salawat, diiringi taburan beras kuning sebagai lambang doa dan harapan baik. Ritual Tepong Tawar merupakan tradisi Melayu yang telah dilakukan turun-temurun, sejak era kerajaan terdahulu. Selain menjadi bentuk penghormatan, Tepong Tawar dipercaya membawa perlindungan dan keberkahan bagi individu atau kelompok yang menerimanya.

Usai prosesi adat, acara dilanjutkan dengan buka puasa bersama dan salat Magrib berjamaah di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Kutim. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Ardiansyah Sulaiman bertindak sebagai imam dalam salat tersebut, menambah kesan kebersamaan antara pemimpin dan masyarakat Kutim.

Kepulangan Ardiansyah dan Mahyunadi menandai dimulainya perjalanan baru bagi Kabupaten Kutim. Keduanya telah resmi dilantik oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, sebelum mengikuti program retret kepala daerah. Dengan amanah besar yang diemban, masyarakat Kutim kini menantikan kebijakan-kebijakan strategis yang akan membawa daerah ini menuju kemajuan selama lima tahun ke depan.

Penyambutan dengan Tepong Tawar ini bukan hanya sekadar seremoni, tetapi juga mengandung pesan penting tentang pentingnya menjaga adat dan budaya sebagai landasan kepemimpinan. Di balik modernisasi dan pembangunan, identitas daerah tetap harus dipertahankan dan menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan sebuah daerah. (*/kopi3/Ltr1)