JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto, dalam kesempatan ramah tamah usai pelantikan kepala daerah serentak di Istana Negara pada Kamis (20/2/2025) pagi, menyampaikan perhatian khusus terhadap Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Di sela-sela menyalami Bupati Ardiansyah Sulaiman dan Wakil Bupati Mahyunadi, Presiden Prabowo menyampaikan salam hangat kepada masyarakat Kutim dan mengungkapkan kedekatannya dengan kabupaten tersebut, yang ternyata memiliki hubungan erat dengan Presiden Prabowo.

“Pak Presiden Prabowo menyampaikan salam untuk Kutim. Beliau sangat akrab dengan Kutim,” ujar Bupati Ardiansyah saat berbincang dengan sejumlah wartawan di Lobi Hotel Grand Mercure Kemayoran.

Beliau juga menyebutkan bahwa ada rencana Menteri Pemberdayaan Perempuan yang akan mengunjungi Kutim pada tanggal 2 atau 3 Maret 2025 mendatang. Hal ini menjadi topik pembicaraan penting di kalangan pejabat dan diharapkan dapat memperkuat koordinasi dengan Sekretaris Daerah (Sekda) di Kutim terkait persiapan kunjungan tersebut.

Lebih lanjut, Bupati Ardiansyah menyampaikan bahwa dalam persiapan berbagai program pembangunan di Kutim, salah satu agenda besar yang akan datang adalah retret (pembekalan) yang telah dipersiapkan dengan matang. Menurutnya, retret tersebut akan berlangsung dengan penuh antusiasme, dengan persiapan fisik yang telah dilakukan secara maksimal.

“Latihan dan peralatan sudah siap, termasuk kostum Komcad (Komando Cadangan),” katanya, sembari menambahkan bahwa latihan tersebut merupakan bagian dari persiapan untuk mengikuti kegiatan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), yang pernah dilakukannya pada 2014.

Retret yang akan dilaksanakan di Akademi Militer (Akmil) Magelang ini akan berlangsung selama delapan hari, dimulai dari tanggal 27 Februari hingga 28 Februari 2025, di mana Wakil Bupati juga dijadwalkan untuk turut bergabung dalam kegiatan tersebut.

Selanjutnya, Bupati Ardiansyah juga mengungkapkan perkembangan terbaru mengenai program pembangunan Kutim. Salah satunya adalah program “Kutim Hebat” yang sudah berjalan sejak tahun 2024. Dengan target pencapaian yang ambisius, Bupati berharap bahwa sekitar 80 persen dari program tersebut dapat terselesaikan hingga tahun 2028.

“Kutim Hebat sudah dimulai dan terus berlanjut hingga 2028. Pada 2029, kami akan fokus pada penyelesaian dan penyempurnaan,” jelasnya.

Program ini diyakini akan membawa dampak signifikan bagi kemajuan Kabupaten Kutai Timur, yang merupakan salah satu daerah strategis di Kalimantan Timur. Bupati Ardiansyah menegaskan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah dan pusat, serta berharap adanya sinergi yang kuat untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Kutim.(kopi13/Ltr1)