JAKARTA – Wakil Kementerian Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengungkapkan bahwa seluruh kepala daerah terpilih akan menerima arahan lebih lanjut setelah menjalani cek kesehatan di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Arahan tersebut rencananya akan diberikan di Monumen Nasional (Monas) pada hari Selasa, 18 Februari 2025.

Bima Arya, saat di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, pada Minggu (16/2/2025), menyatakan bahwa semua kepala daerah akan berkumpul di Monas untuk mendengarkan arahan tersebut. Namun, Bima tidak menjelaskan secara rinci siapa yang akan memberikan arahan kepada para kepala daerah tersebut.

“Nanti hari Selasa ada arahan lagi langsung di Monas,” kata Bima Arya.

Lebih lanjut, Bima mengungkapkan bahwa setelah acara di Monas, pada Rabu (19/2/2025), seluruh kepala daerah yang terpilih akan mengikuti gladiresik di Istana Negara, yang kemudian diikuti dengan pelantikan pada Kamis (20/2/2025). Pelantikan akan dilaksanakan di Istana Kepresidenan Jakarta, di mana para kepala daerah akan resmi dilantik. Setelah pelantikan, pada Jumat (21/2/2025), seluruh kepala daerah dijadwalkan akan berkumpul di Magelang untuk kegiatan selanjutnya.

Sebelum acara pelantikan, seluruh kepala daerah diwajibkan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan di Kemendagri. Cek kesehatan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan fisik dan mental para pemimpin daerah yang akan menjalankan tugasnya dalam periode mendatang. Cek kesehatan dibagi menjadi dua tahap, dengan 239 kepala daerah yang terdaftar pada hari Minggu (16/2/2025) untuk menjalani pemeriksaan. Mereka berasal dari daerah-daerah di Pulau Sumatera dan Jawa. Sedangkan 242 kepala daerah lainnya yang berasal dari Pulau Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, serta Bali dan Nusa Tenggara, dijadwalkan menjalani cek kesehatan pada Senin (17/2/2025).

Kabupaten Kutai Timur (Kutim) yang masuk zona Pulau Kalimantan dengan pasangan kepala daerah terpilih yakni Ardiansyah Sulaiman dan Mahyunadi akan melaksanakan cek kesehatan pada Senin (17/2/2025) sesi 2 pada pukul 10.00 – 12.00 WIB bersama dengan kepala daerah terpilih yakni Provinsi Kalimantan Timur, Kabupaten Paser, Kutai Barat, Penajam Paser Utara (PPU), Kota Samarinda, Balikpapan dan Bontang.

Proses cek kesehatan ini menjadi salah satu tahapan penting sebelum pelantikan dilaksanakan. Selama pemeriksaan, para kepala daerah akan menjalani serangkaian tes kesehatan yang meliputi pemeriksaan fisik hingga kondisi mental. Hasil dari cek kesehatan ini juga akan menjadi bagian dari persyaratan resmi untuk menjalani pelantikan.

Dengan pelantikan yang semakin dekat, para kepala daerah tersebut diharapkan siap untuk mengemban tanggung jawab baru mereka sebagai pemimpin daerah. Setelah proses pelantikan selesai, diharapkan mereka dapat segera mengambil langkah-langkah strategis untuk memajukan wilayah masing-masing.

Bima Arya juga menambahkan bahwa acara pelantikan tersebut merupakan langkah awal dalam memulai masa jabatan kepala daerah yang baru. Setiap tahapan, termasuk arahan di Monas, gladiresik di Istana Negara, hingga pelantikan di Istana Kepresidenan, diyakini akan memberikan fondasi yang kuat bagi setiap kepala daerah untuk menjalankan amanah yang diberikan rakyat.(*/kopi13/Ltr1)