SAMARINDA – Ribuan penonton memadati Lapangan Sepak Bola GOR Kadrie Oening, Sempaja, Sabtu (1/2/2025) malam, dalam konser bertajuk Perayaan Cinta. Acara ini menjadi magnet bagi para pencinta musik, menghadirkan tiga musisi papan atas seperti Loh Kok Tum Band, Nadin Amizah, dan legenda musik Indonesia, Dewa 19.
Gelaran ini terselenggara atas kolaborasi CV Mustika Mitra Persada dan Surya Entertainment, yang sukses menciptakan malam penuh romansa dan nostalgia. Sejak sore hari, penonton sudah memadati venue, antusias menantikan penampilan para musisi idola mereka.
Membuka suasana malam dengan mengusung gaya unik dan penuh energi, Loh Kok Tum Band menjadi jembatan antara nuansa syahdu Nadin dan euforia penampilan Dewa 19. Dengan aransemen khas dan interaksi panggung yang menghibur, mereka sukses menghangatkan suasana sebelum puncak konser dimulai. Band side job berisi musisi band-band terkenal Tanah Air ini diisi sebut saja vokal rhytem Ello (Additional Vokal Dewa 19), vokal lead guitar Stevi Item (Andra and The Backbone dan Dead Squad), vokal Magi (/rif), bass Yuke (Dewa 19) dan drum Eno Gitara (NTRL) untuk pertama kalinya tampil di Samarinda. Mereka membawakan lagu cover mulai Radja, Sempurna, All The Small Thing, Don’t Look Back In Anger hingga Masih Ada.
Nadin Amizah tampil anggun dengan suara merdunya di lineup kedua. Setiap lirik yang ia lantunkan seolah membawa penonton ke dalam dunia imajiner penuh cinta dan kenangan. Nadin, yang dikenal dengan musiknya yang puitis, menyuguhkan setlist terbaiknya, membuat ribuan pasang mata larut dalam setiap nada. Nadin membawakan tembang andalannya seperti Bertaut, Rayuan Perempuan Gila, Sorai, Beranjak Dewasa hingga Rumpang.
Malam semakin memuncak saat Dewa 19 naik ke panggung. Grup yang sudah menemani perjalanan musik Indonesia sejak era 90-an ini membawa dua vokalis andalan mereka, Virzha dan Ello dengan dukungan frotnman Ahmad Dhani (vokal keyboard), Andra (gitar), Yuke (bass), Agung (drum) dan personel additional seperti Vega Antares (gitar) hingga Ricad Hutapea (saxophone).
Virzha membuka penampilan dengan Perempuan Paling Cantik di Negeriku Indonesia, disambung deretan hits seperti Cukup Siti Nurbaya, Dewi, Larut, Risalah Cinta, dan Aku Milikmu. Suaranya yang khas memberikan warna baru pada lagu-lagu klasik Dewa 19, tanpa menghilangkan esensi orisinalnya.
Giliran Ello yang mengambil alih panggung dengan membawakan Kamulah Satu-satunya, Arjuna Mencari Cinta, Roman Picisan, Sudah, Pupus, dan Kangen. Suasana semakin menggema saat Ahmad Dhani membawakan single baru berjudul Tak Ada Sebanding Denganmu, yang disambut antusias oleh para penggemar.
Namun, puncak emosional terjadi saat keduanya berkolaborasi dalam lagu-lagu seperti Sedang Ingin Bercinta dan Madu Tiga yang dibawakan lewat vokal Ahmad Dhani. Suara keduanya berpadu dengan aransemen megah, membuat penonton larut dalam euforia nostalgia.
Sebagai pamungkas, Dewa 19 menghadirkan lagu everlasting Separuh Nafas dengan formasi full vokal. Virzha dan Ello bernyanyi bersama dalam harmoni yang luar biasa, sementara Ahmad Dhani di balik keyboard menampilkan kepiawaiannya yang tak tergantikan.
Lampu sorot menyorot ribuan penonton yang ikut menyanyikan lirik demi lirik, menciptakan suasana magis yang sulit dilupakan. Begitu lagu berakhir, sorak-sorai dan tepuk tangan panjang menggema di seluruh venue, menandakan konser ini telah sukses menjadi malam yang penuh cinta, nostalgia, dan kebersamaan.
Konser Perayaan Cinta di Samarinda bukan hanya sekadar pertunjukan musik, tetapi juga menjadi bukti bahwa lagu-lagu penuh makna mampu menyatukan berbagai generasi. Dengan lineup artis yang luar biasa dan penampilan yang memukau, acara ini menjadi salah satu konser paling berkesan di awal 2025.
Bagi para penonton yang hadir, malam itu bukan sekadar menonton konser, tetapi sebuah perjalanan emosional yang membawa mereka mengenang, merasakan, dan merayakan cinta dalam berbagai bentuknya.(Ltr1)