SANGKULIRANG – Kondisi medan yang sulit ditempuh akibat hujan deras membuat tim verifikasi lapangan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI harus mengubah lokasi kegiatan ke area yang lebih representatif. Verifikasi yang sedianya dilakukan di Desa Persiapan Kerayaan Bilas akhirnya dipindahkan ke Lobi Hotel Mesra, Kecamatan Sangkulirang, pada Kamis (12/12/2024).
Kegiatan ini dipimpin oleh Kasubdit Fasilitasi Penataan Wilayah Desa Kemendagri, Sri Wahyu Febrianti Firman, didampingi Kabag Tata Pemerintahan Setkab Kutai Timur, Trisno. Agenda utama berupa dialog dan penilaian administrasi desa dilakukan untuk mengevaluasi kelayakan Desa Persiapan Kerayaan Bilas menjadi desa definitif.
Dalam sambutannya, Sri Wahyu menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran tim langsung di desa. “Kami sebenarnya ingin sekali datang ke lokasi Desa Persiapan Kerayaan Bilas untuk melihat situasi langsung. Namun, kondisi yang ada memaksa kami untuk menyesuaikan,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa penilaian tetap akan dilakukan secara mendalam melalui keterangan dan dokumen yang disampaikan oleh pihak terkait.
Plt Camat Sangkulirang, Cipto Buntoro, menyatakan dukungannya agar Desa Persiapan Kerayaan Bilas segera menjadi desa definitif. “Proses ini sudah bertahun-tahun. Desa ini awalnya dinilai layak, tetapi ada kendala pada aspek jumlah penduduk dan batas wilayah. Namun, semua kekurangan itu telah kami perbaiki sesuai aturan,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa lokasi desa persiapan cukup terpencil, dengan jarak tempuh sekitar empat jam dari desa induk. “Desa induk dan masyarakat sangat mendukung pemekaran ini. Semangat warga luar biasa, mereka sudah lama ingin mandiri. Kami harap Kemendagri memberikan keputusan terbaik,” imbuh Cipto.
Taufik, Kepala Desa Kerayaan Induk, menyampaikan bahwa pihaknya telah mempersiapkan berbagai infrastruktur untuk mendukung Desa Persiapan Kerayaan Bilas. “Kami sudah menyediakan lahan seluas 2,4 hektare untuk pembangunan perkantoran desa. Bahkan, kami meratakan bukit dengan bantuan perusahaan. Selain itu, rencana pembangunan sekolah juga sudah ada,” katanya.
Ia menegaskan pentingnya pemekaran ini. “Pelayanan dari desa induk ke Desa Kerayaan Bilas tidak maksimal karena akses yang sulit. Kami ingin masyarakat di sana mandiri, memiliki pemerintahan sendiri, dan fokus pada pengembangan pendidikan serta administrasi,” tambah Taufik.
Kegiatan verifikasi ini menjadi momentum penting bagi Desa Persiapan Kerayaan Bilas untuk mendapatkan status desa definitif. Tim dari Kemendagri diharapkan memberikan keputusan berdasarkan hasil penilaian administrasi dan kesiapan desa. Dengan semangat masyarakat serta dukungan dari berbagai pihak, pemekaran Desa Persiapan Kerayaan Bilas diharapkan menjadi langkah signifikan dalam meningkatkan pelayanan dan pembangunan di wilayah tersebut.(kopi13/Ltr1)