SANGATTA – Dalam upaya meningkatkan kapasitas Perangkat Daerah (PD) dalam menyampaikan informasi publik secara profesional, Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo Staper) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengadakan Pelatihan Jurnalistik selama dua hari, mulai Selasa (3/12/2024). Bertempat di Teras Belad, Sangatta Selatan, kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Diskominfo Staper, Ronny Bonar Hamonangan Siburian, mewakili Bupati. Dia didampingi Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) dan Kehumasan, Lisa Komentin.
Dalam sambutannya, Ronny Bonar menekankan pentingnya pelatihan jurnalistik bagi PD. Menurutnya, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan penulisan berita yang akurat, objektif, dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap setiap OPD dapat menyampaikan informasi konstruktif yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ujar Ronny.
Ia juga mengimbau para peserta untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan maksimal. Mengikuti pelatihan ini dengan fokus dan antusias agar pengetahuan yang disampaikan oleh narasumber dapat diterapkan secara efektif,” tambahnya.
Sebagai simbolis pembukaan, dilakukan pengalungan tanda peserta kepada dua perwakilan peserta, Wahyu Effendi dan Rostina Nurdin.
Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi materi yang disampaikan oleh Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Kalimantan Timur (PWI Kaltim) Abdurrahman Amin. Dalam paparannya, Abdurrahman menjelaskan dasar-dasar jurnalistik, termasuk teknik menulis berita yang baik dan cara menyajikan informasi secara menarik namun tetap sesuai dengan prinsip-prinsip etika jurnalistik.
“Jurnalisme bukan sekadar menulis, tetapi juga menyampaikan kebenaran dengan cara yang menarik dan dapat dipertanggungjawabkan. Dalam konteks OPD, informasi yang disampaikan harus berdampak positif dan mendukung pembangunan daerah,” terang Abdurrahman.
Pelatihan yang berlangsung hingga Rabu (4/12/2024) ini diharapkan dapat menjembatani komunikasi antara pemerintah daerah dan masyarakat. Dengan kemampuan jurnalistik yang lebih baik, OPD diharapkan dapat menyampaikan program, kebijakan, dan capaian pemerintah secara jelas dan efektif.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Diskominfo Staper Kutim dalam mendukung transparansi informasi publik dan peningkatan kualitas komunikasi pemerintah daerah. Selain itu, pelatihan ini juga menjadi langkah strategis dalam menjawab tantangan era digital, di mana kecepatan dan akurasi informasi menjadi kebutuhan utama masyarakat.
Sesi pelatihan akan dilanjutkan dengan praktik menulis berita dan simulasi peliputan langsung, memberikan pengalaman nyata bagi peserta untuk mengasah kemampuan jurnalistik mereka. Pelatihan ini diharapkan tidak hanya menghasilkan peningkatan kapasitas individu, tetapi juga memperkuat peran OPD dalam menyampaikan informasi yang bermutu. (kopi16/Ltr1)