SANGATTA — Setelah menikmati cuti bersama Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, suasana hangat dan penuh kekeluargaan mewarnai halaman Kantor Bupati Kutai Timur (Kutim) pada Selasa (8/4/2025) pagi. Ribuan aparatur sipil negara (ASN), mulai dari Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK), hingga Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D) di lingkup Sekretariat Kabupaten (Setkab), berkumpul untuk mengikuti apel perdana yang dipimpin langsung oleh Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman.

Dalam apel yang juga dihadiri oleh Sekretaris Kabupaten (Seskab) Rizali Hadi, para Asisten Seskab, Staf Ahli Bupati, serta sejumlah Kepala Bagian, suasana Lebaran masih terasa kental. Saling berjabat tangan dan mengucapkan “minal aidzin wal faizin, mohon maaf lahir batin” menjadi awal yang hangat, sekaligus simbol kembalinya semangat kerja pasca liburan panjang Idulfitri.

Namun, apel pagi itu bukan hanya sekadar ajang silaturahmi. Bupati Ardiansyah memanfaatkan momen tersebut untuk memberikan refleksi tentang pentingnya integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas. Menurutnya, masa libur telah memberikan kesempatan untuk beristirahat dan berkumpul dengan keluarga, kini saatnya ASN kembali menjalankan tugas dengan semangat baru.

“Cuti bersama memberikan kesempatan kita untuk bersilaturahmi, sekarang saatnya kembali bekerja dengan semangat dan kinerja yang lebih baik,” ujar Ardiansyah, tegas.

Bupati Kutim itu juga menekankan soal kesejahteraan ASN yang terus meningkat selama tiga tahun terakhir. Namun, ia mengingatkan bahwa peningkatan kesejahteraan tersebut harus diimbangi dengan peningkatan kinerja yang terukur. Ia mempertanyakan apakah kesejahteraan yang tinggi sudah sebanding dengan kinerja yang diberikan.

“Apakah kesejahteraan yang tinggi itu linier dengan kinerja? Ini pertanyaan penting yang harus kita renungkan bersama,” tambahnya.

Bupati Ardiansyah pun menginstruksikan kepada Sekretaris Kabupaten, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), serta Bagian Organisasi dan Tata Laksana (Ortal) untuk segera merumuskan indikator kinerja yang sejalan dengan besarnya tunjangan yang diberikan oleh pemerintah daerah.

“Tunjangan yang diberikan berasal dari uang rakyat, dari hasil kekayaan alam, dan itu harus bisa kita pertanggungjawabkan dengan kinerja yang optimal,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa negara memberikan penghargaan kepada ASN yang bekerja dengan baik, yang tercermin dari tunjangan dan fasilitas. Namun, penghargaan tersebut harus dibalas dengan kontribusi nyata kepada masyarakat.

“Mari kita memiliki kinerja yang luar biasa. Liburan harus menjadi barometer untuk menambah semangat kerja, bukan alasan untuk lamban,” ujarnya.

Sebagai langkah konkret, Ardiansyah mengungkapkan rencananya untuk berkeliling menjadi pembina apel di seluruh dinas-dinas di Kutim. Langkah ini bertujuan memastikan bahwa visi dan misi pemerintah daerah dalam lima tahun ke depan benar-benar dipahami dan diterapkan oleh seluruh ASN.

“Jika visi-misi kita tercapai, ASN juga akan menikmati hasilnya. Mereka menjadi bagian dari keberhasilan itu,” tambahnya.

Di akhir kegiatan, suasana keakraban kembali tercipta saat Bupati Ardiansyah menyalami satu per satu jajaran pegawai yang hadir sambil mengucapkan selamat lebaran. Momentum ini tak hanya menjadi simbol kembalinya aktivitas kerja, tapi juga pengingat bahwa pelayanan publik harus dijalankan dengan semangat baru dan tanggung jawab penuh. Kinerja dan kesejahteraan, dua hal yang seharusnya berjalan seiring, demi mewujudkan pelayanan yang cepat, tepat, dan penuh dedikasi kepada masyarakat Kutim.(*/Ltr1)