SANGATTA – Setelah kembali menjabat, Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman, didampingi Wakil Bupati Mahyunadi, menghadapi sederet pekerjaan rumah (PR) besar yang harus segera diselesaikan. Salah satu fokus utama pemerintahannya adalah kelanjutan proyek Multiyears Contract (MYC) yang sempat terhambat dalam pelaksanaannya.

Dalam keterangannya kepada wartawan pada Selasa (4/3/2024), Ardiansyah mengakui bahwa beberapa proyek MYC yang telah digagas sebelumnya mengalami kendala yang menyebabkan pelaksanaan tidak berjalan sesuai rencana. Meski demikian, ia memastikan bahwa proyek ini akan tetap dilanjutkan, terutama di beberapa wilayah seperti Long Mesangat, Telen, dan Muara Bengkal yang sudah menunjukkan progres yang cukup baik.

“PR saya luar biasa. MYC yang saya gagas sebelumnya ternyata tidak berjalan dengan baik. Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal ini, tapi saya yakin, dengan kembali memimpin Kutai Timur, kami bersama Mahyunadi akan bisa menyelesaikannya dalam periode ini,” ujar Ardiansyah dengan penuh keyakinan.

Selain proyek MYC, masalah infrastruktur jalan di Kutim juga menjadi sorotan utama. Ardiansyah mengungkapkan bahwa hanya sekitar 30 persen dari total jalan di Kutim yang saat ini dalam kondisi layak digunakan, sementara sisanya masih banyak yang perlu perbaikan.

“Memang infrastruktur Kutim ini belum sepenuhnya memadai. Jalan yang benar-benar layak baru sekitar 30 persen, selebihnya masih banyak yang harus kita benahi,” jelas Ardiansyah.

Ia menambahkan bahwa perbaikan jalan akan menjadi prioritas utama dalam beberapa tahun ke depan untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah di Kutim.

Meski dihadapkan pada berbagai tantangan, Ardiansyah tetap optimistis bahwa pemerintahannya bersama Wakil Bupati Mahyunadi dapat mengatasi masalah yang ada. Ia juga menyoroti pencapaian pemerintahan sebelumnya dalam hal penyediaan air bersih dan listrik dari PLN yang sudah menunjukkan hasil positif dalam tiga tahun terakhir.

“PDAM (Perumdam Tirta Tiah Benua) sudah menyusun perencanaan untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat, begitu juga PLN yang dalam tiga tahun terakhir bergerak luar biasa cepat,” ungkapnya.

Dengan komitmen yang kuat, Ardiansyah menegaskan bahwa pemerintahan yang ia pimpin akan bekerja keras untuk menyelesaikan PR besar yang ada. Ia berharap dengan adanya sinergi antara pemerintah dan masyarakat, Kutim dapat terus bergerak maju menuju kesejahteraan yang lebih baik.

“Insyaallah, kami akan bekerja keras untuk memajukan Kutai Timur dan mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakatnya,” tutupnya.(*/kopi3/Ltr1)