SANGATTA – Setelah mengikuti retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Bupati Kutai Timur (Kutim) H Ardiansyah Sulaiman dan Wakil Bupati H Mahyunadi kembali ke Sangatta, pada Sabtu (1/3/2025). Kedatangan mereka disambut dengan prosesi tepong tawar, sebagai bentuk penghormatan adat, yang berlangsung di Pendopo Rumah Jabatan Bupati. Acara ini menjadi momen penting yang menandai dimulainya kegiatan bersama masyarakat setelah beberapa hari absen.
Selanjutnya menyambut bulan suci Ramadan, acara dilanjutkan dengan buka puasa bersama, diikuti dengan salat magrib berjamaah. Tak hanya itu, Bupati Ardiansyah dan Wabup Mahyunadi juga melaksanakan salat Isya dan Tarawih di Masjid Agung Al Faruq, Komplek Islamic Center, Bukit Pelangi. Ratusan jemaah turut hadir, termasuk Dandim 0909/KTM Letkol Inf Ginanjar Wahyutomo, jajaran pemerintahan daerah, dan masyarakat setempat.
Dalam sambutannya yang sekaligus menjadi ceramah, Bupati Ardiansyah menyampaikan rasa syukur atas kesempatan untuk kembali bertemu dengan bulan Ramadan. Menurutnya, Ramadan adalah bulan yang penuh berkah, dimana setiap amal baik dan ibadah akan dilipatgandakan pahalanya. Bupati yang mengenakan pakaian gamis serba putih dengan kopiah itu menegaskan pentingnya memanfaatkan bulan Ramadan untuk memperbanyak ibadah serta amal kebaikan.
“Doa-doa yang kita panjatkan sejak bulan Rajab telah dikabulkan Allah SWT. Kini kita berada di bulan penuh berkah, saatnya memperbanyak ibadah dan amal kebaikan,” ujar Ardiansyah.
Selain itu, Bupati Ardiansyah juga berbagi pengalaman mengikuti retret kepala daerah yang digelar di Kawah Chandradimuka, Lembah Tidar, Magelang. Ia mengungkapkan bahwa meskipun bukan latihan militer, kegiatan tersebut memberikan banyak wawasan baru terkait kepemimpinan bagi para kepala daerah, termasuk dalam menghadapi tantangan pemerintahan di daerah masing-masing.
“Kami baru saja kembali dari Magelang, menghadiri retret yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri atas arahan Presiden RI. Meskipun bukan latihan militer, kami mendapatkan pembelajaran luar biasa dari para petinggi militer,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Ardiansyah juga menyampaikan apresiasi atas penetapan awal Ramadan serentak yang telah dilakukan melalui sidang Isbat Kementerian Agama. Ia menyatakan bahwa tahun ini, masyarakat Indonesia dapat memulai puasa bersama dengan penuh kebersamaan dan harapan akan keberkahan.
“Alhamdulillah, tahun ini kita memulai puasa bersama. Semoga kebersamaan ini membawa keberkahan bagi kita semua,” tambahnya.
Di akhir ceramah, Bupati Ardiansyah mengucapkan permohonan maaf lahir dan batin atas nama pribadi, keluarga, dan pemerintah daerah. Ia mengajak masyarakat Kutim untuk menjalani Ramadan dengan penuh keikhlasan, serta meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT.
“Saya dan Pak Mahyunadi memohon maaf lahir dan batin, serta mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa Ramadan 1446 H. Semoga kita semua diberikan kekuatan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT,” tutupnya.(*/kopi3/Ltr1)