SANGATTA – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kutai Timur pada 27 November 2024, Ketua DPRD Kutai Timur, Jimmi, mengajak generasi muda, khususnya Generasi Z dan milenial, untuk tidak pasif dalam proses demokrasi ini. Menurutnya, pemuda memiliki peran penting sebagai agen perubahan yang bisa mendorong masyarakat untuk menggunakan hak pilih mereka.

Jimmi menyebut bahwa generasi muda harus menjadi motor penggerak di lingkungan mereka. “Pemuda harus aktif dan menjadi agen di masyarakat, mengajak orang-orang di sekitar mereka untuk menggunakan hak pilih dengan bijak. Suara mereka penting untuk menentukan arah masa depan daerah ini,” ungkapnya dalam wawancara usai aapel upacara di Lapangan Kantor Bupati, Senin (28/10/2024) kemarin.

Pilkada Kutai Timur kali ini akan mempertemukan dua pasangan calon. Pasangan calon nomor urut 1 adalah Kasmidi Bulang-Lulu Kinsu (KB-Kinsu), sementara nomor urut 2 adalah Ardiansyah Sulaiman-Mahyunadi, yang dikenal dengan sebutan Army. Kedua pasangan ini akan memperebutkan kursi kepemimpinan di Kutai Timur, dan Jimmi menekankan pentingnya generasi muda memilih pasangan yang memiliki visi dan misi yang jelas serta rekam jejak yang baik.

Politisi PKS ini Jimmi turut memberikan pesan khusus kepada generasi muda dalam memilih calon pemimpin. Ia berharap agar pemuda tidak hanya memilih berdasarkan popularitas atau janji-janji politik semata. “Pilihlah pasangan yang memiliki visi-misi yang kuat dan komitmen untuk membangun Kutai Timur. Pelajari juga profil dan latar belakang para calon, karena pemimpin yang baik adalah yang memiliki rekam jejak positif dan berintegritas,” kata Jimmi.

Jimmi menekankan bahwa partisipasi pemuda dalam pilkada adalah bentuk kontribusi nyata mereka terhadap pembangunan daerah. Menurutnya, pemuda yang terlibat dalam proses politik akan lebih memahami tantangan dan kebutuhan masyarakat, serta memiliki kesempatan untuk mengawal kebijakan-kebijakan yang dihasilkan.

“Generasi muda, khususnya di era digital ini, memiliki akses yang luas terhadap informasi. Manfaatkan itu untuk mencari tahu lebih dalam tentang visi dan program dari masing-masing pasangan calon,” ujar Jimmi. Ia menambahkan bahwa generasi muda tidak boleh apatis atau merasa suara mereka tidak penting, karena setiap suara akan memengaruhi hasil pilkada dan masa depan daerah.

Lebih lanjut, Jimmi mengajak seluruh lapisan masyarakat, terutama kaum muda, untuk menggunakan hak pilih dengan penuh tanggung jawab. Dengan berpartisipasi aktif, pemuda akan ikut menentukan pemimpin yang mampu mewujudkan aspirasi masyarakat Kutai Timur. Selain itu, Jimmi berharap pemuda dapat mendorong keluarga, teman, dan lingkungan sekitarnya untuk berpartisipasi aktif dalam pilkada.

“Pilkada adalah kesempatan bagi kita semua untuk menentukan arah pembangunan daerah ini. Jangan sia-siakan hak suara yang kita miliki. Jadilah pemilih yang cerdas dan pilih pemimpin yang benar-benar memiliki niat membangun,” pesan Jimmi.(Ltr1)