BALIKPAPAN – Tim Search and Rescue (SAR) gabungan terus berupaya mencari Ahmad (55), seorang anak buah kapal (ABK) TB Berkat Bahari 1, yang diduga tercebur di perairan Muara Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. Operasi pencarian kini telah memasuki hari keempat, Senin (30/12/2024) kemarin.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan, Endrow Sasmita, mengatakan tim SAR gabungan melibatkan berbagai pihak, termasuk Tim Rescue Pos SAR Sangatta, Polairud Polda Kaltim, Polairud Muara Bengalon, Pos AL Muara Bengalon, kru TB Berkat Bahari 1, dan warga sekitar.
“Pencarian hari ini diperluas hingga area 44 mil laut persegi menggunakan pola ‘parallel sweep’, karena lokasi kejadian sangat luas dan tidak pasti,” ujar Endrow.
Ahmad terakhir kali terlihat oleh rekannya, Budi Santoso, pada Kamis (26/12) di atas tongkang Duta Bahari 2, yang sedang berjangkar di perairan Muara Bengalon. Namun, keesokan harinya, saat kapal hendak bersandar, keberadaan Ahmad tidak diketahui.
“Seharusnya korban membantu proses pengamanan saat kapal bersandar. Namun ketika dicari, ia tidak ada di kapal,” ungkap Budi. Setelah menyadari hilangnya Ahmad, saksi segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib.
Menanggapi laporan ini, Pos SAR Kutai Timur mengerahkan tim ke lokasi kejadian di koordinat 0°36’20.10″N 117°43’2.76″E, dengan jarak sekitar 125 kilometer dari Pos SAR Sangatta. Operasi pencarian segera dimulai pada Jumat (27/12) sore.
Menurut Endrow, pencarian menghadapi tantangan besar, terutama cuaca buruk berupa angin kencang, hujan deras, dan gelombang laut tinggi. Berbagai peralatan digunakan, seperti perahu karet Basarnas, speed boat milik Polairud, dan speed boat Pos AL Muara Bengalon.
“Faktor cuaca menjadi kendala utama, namun tim tetap berupaya maksimal,” tegasnya.
Ahmad diketahui berasal dari Kampung Bojong Jambu, RT 03 RW 06, Kelurahan Sindangkerta, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Hingga kini, keberadaan Ahmad masih menjadi tanda tanya besar bagi keluarga dan rekan-rekan kerjanya.
Endrow menambahkan, Tim SAR akan terus melakukan pencarian hingga beberapa hari ke depan, sesuai dengan prosedur operasi SAR. “Kami berharap korban dapat segera ditemukan, baik dalam kondisi selamat maupun tidak,” katanya.
Warga sekitar perairan Muara Bengalon juga turut membantu proses pencarian dengan memberikan informasi terkait kemungkinan lokasi keberadaan korban.
Hilangnya Ahmad menjadi pengingat pentingnya keselamatan kerja di sektor kelautan, terutama di tengah cuaca yang kerap tidak bersahabat di kawasan ini. Operasi pencarian diharapkan membawa hasil positif demi memberikan kepastian bagi pihak keluarga dan kerabat korban.(Rls/Ltr1)